perkembangan fintech masa depan

Apa yang akan Terjadi pada Perusahaan Fintech di Masa Depan?

Pasti banyak diantara kalian yang terkadang terbesit dipikiran tentang nasib dari perusahaan fintech yang saat ini sedang banyak-banyaknya bermunculan di masyarakat. Penasaran dan ingin tahu seperti apakah gambaran yang akan terjadi pada perusahaan fintech di masa depan? Mari kita simak bersama-sama beberapa gambaran dan perkiraannya di bawah ini.

Diperkirakan, kemungkinan besar nasib yang akan terjadi pada perusahaan fintech di masa depan menjadi lebih tenang dibandingkan dengan sekarang. Maksudnya, pergerakannya tidak akan sebesar dan sekencang seperti yang terjadi saat ini, sebab perusahaan-perusahaan fintech tersebut akan merubah target mereka menjadi ke berbagai macam model bisnis, misalnya seperti pembayaran digital dan tidak terpaku hanya pada masalah keuangan semata.

Hal ini didukung pula bersamaan dengan disampaikannya pendapat Sekretaris Jenderal Aftech, Budi Gandasoebrata dalam program Profit CNBC Indonesia, Kamis (24/6/2021), “Apakah didominasi peer-to-peer lending atau jasa sistem pembayaran saya rasa tidak ada. Karena ini akan ada kolaborasi dari berbagai model bisnis. Suatu perusahaan akan memberikan layanan sistem pembayaran digital.”

Beliau juga berpendapat, bahwa dengan dilakukannya aktivitas transaksi secara online dan digital membuat catatan dan riwayat dari transaksi yang terjadi semakin transparan. Sehingga, memudahkan lembaga keuangan dan perbankan dalam melakukan kredit scoring atau proses on boarding kepada calon nasabah mereka.

Selain itu, tujuan yang dimiliki oleh setiap model bisnis rata-rata sama, yaitu untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih baik dan maju serta kuat dari segi literasi keuangan, penerimaan dan penggunaan teknologi dan solusi masalah keuangan. Dan model bisnis tersebut akan menjalankan peran mereka masing-masing sesuai porsinya.

Beliau juga menambahkan, “Dan juga kita lebih paham terhadap produk-produk keuangan yang dibutuhkan dan membantu pertumbuhan masyarakat dan UMKM ke depannya.”

Meski begitu, menurut beliau untuk layanan di sektor jasa keuangan yang masih tetap memegang peran terpenting dan utama kemungkinan besar masihlah perbankan, bersamaan dengan adanya kolaborasi yang terjadi untuk mendorong digitalisasi dalam dunia perbankan. Sehingga, bisa menciptakan berbagai masukan dan solusi terbaik yang bisa digunakan untuk masalah perbankan. Sekaligus juga untuk memperluas jangkauan akses masyarakat terhadap produk jasa keuangan yang ada.

“Kuncinya adalah bagaimana kita dapat berkolaborasi untuk membantu mendorong digitalisasi perbankan untuk mampu memberikan solusi, mengefisiensikan proses. Untuk memberikan, memperluas jangkauan akses terhadap produk jasa keuangan kepada masyarakat di Indonesia,” jelas beliau.

Tak lupa pula beliau mengikutisertakan kekhawatirannya tentang banyaknya fintech ilegal yang bermunculan di luar sana. Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pihak asosiasi saja. Dengan salah satu pilar utama Aftech, yaitu edukasi dan literasi diharapkan untuk bisa memberikan bimbingan dan informasi lebih jauh agar masyarakat menjadi lebih awas dan berhati-hati.

“Bagaimana bisa memberikan edukasi pada masyarakat melalui kegiatan seminar, webinar, pembuatan buku saku. Memberikan solusi-solusi dalam bentuk webinar dan seminar memberikan awareness kepada mereka terhadap solusi fintech di luar sana. Termasuk hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan apa saja yang perlu mereka awas dan waspada,” jelas beliau.

Itulah artikel Apa yang akan Terjadi pada Perusahaan Fintech di Masa Depan? yang sudah dirangkum oleh tim BDN. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan mengedukasi kalian tentang gambaran dari pergerakan perusahaan fintech di masa depan. Jangan sungkan untuk membagikan artikel ini lewat sosial media atau manapun agar dapat lebih bermanfaat lagi tentunya.